Kehamilan adalah momen di mana terjadi perubahan besar-besaran di dalam tubuh wanita sejak minggu pertama hingga usia kehamilan 37-40 minggu. Perubahan hormon memengaruhi banyak hal, di antaranya keinginan makan, perubahan ukuran payudara, keinginan buang air kecil, morning sickness, hingga penampilan kulit.

Jika Anda mengamati, seiring dengan bertambah buncitnya perut semasa kehamilan, Anda akan menemukan sebuah garis melintang vertikal yang semakin lama semakin jelas terlihat. Garis ini berwarna gelap yang sebelumnya tidak pernah ada. Bagaimana bisa muncul?

Mengenal Linea Nigra

Adalah linea nigra, garis melintang vertikal berwarna gelap yang muncul di perut semasa kehamilan. Garis ini juga disebut dengan garis kehamilan, yang melintang dari tulang kemaluan ke pusar dan bahkan hampir mencapai tulang rusuk.

Garis kehamilan tidak pernah berwarna benar-benar hitam, tetapi berwarna kecoklatan dan terlihat lebih gelap dari kulit perut. Biasanya lebarnya sekitar 50 mm - 1 cm saja dan baru terlihat jelas sekitar 20 minggu usia kehamilan.

Penyebab Munculnya Linea Nigra

Sama seperti tanda-tanda kehamilan lain, kemunculan linea nigra seringkali dikaitkan dengan kadar hormon yang meningkat selama kehamilan. Estrogen dan hormon perangsang melanosit memicu sel-sel yang mengandung melanin (pigmen yang memberi warna pada kulit) sehingga sebagian kulit tampak lebih gelap di beberapa bagian tubuh.

Sebenarnya tidak hanya garis kehamilan saja yang dipengaruhi oleh hormon. Jika Anda perhatikan area puting, areola, kulit vagina, bintik-bintik di sekitar leher juga mungkin tampak lebih menghitam dibandingkan sebelum hamil.

Setelah melahirkan, linea nigra akan perlahan memudar, yang memakan waktu berminggu-minggu hingga berbulan-bulan. Garis kehamilan ini mungkin kembali muncul bila terjadi kehamilan kembali. Sehingga Anda tidak perlu khawatir karena garis kehamilan ini sama sekali tidak berbahaya dan tidak berisiko apa-apa bagi kehamilan dan janin.

Apakah Perlu Melakukan Perawatan Perut untuk Mengatasi Linea Nigra?

Karena garis kehamilan merupakan efek dari fluktuasi hormon, maka sebenarnya Anda tidak perlu melakukan perawatan apapun untuk menghilangkannya. Namun karena perubahan ukuran rahim, kulit bagian luar perut mungkin akan melar mengikuti perkembangan kehamilan. Ada kalanya hal ini menyebabkan kulit lebih kering dan terasa gatal.

Untuk mengatasi hal tersebut Anda bisa melakukan beberapa hal di antaranya:

• Menggunakan losion tabir surya apabila Anda hendak beraktivitas di bawah sinar matahari langsung, misalnya berenang. Pastikan menggunakan tabir surya dengan perlindungan UVA dan UVB dengan SPF 30 atau lebih tinggi
• Gunakan produk sabun mandi atau losion hypoallergenic agar tidak menyebabkan iritasi dan membuat perubahan kulit yang menggelap semakin parah
• Pastikan agar kulit perut dan bagian tubuh lain tetap terhidrasi dengan menggunakan krim atau body lotion yang dapat membantu menjaga kelembaban kulit
• Hindari mandi terlalu lama di bawah air hangat agar kulit tidak kehilangan kelembapannya

Rasa gatal pada kulit perut selama kehamilan bisa disebabkan oleh perubahan hormon atau kulit kering. Namun Anda juga perlu waspada terhadap kolestasis kehamilan yang merupakan tanda gangguan liver serius yang kerap berkembang selama kehamilan. Periksakan diri ke dokter apabila rasa gatal di perut dan bagian tubuh lain memburuk di malam hari, kulit dan bagian putih mata Anda berubah menjadi kuning, urine berwarna lebih gelap walau sudah cukup minum air, dan tinja berwarna pucat.

Mau tahu informasi seputar kehamilan, menyusui, kesehatan wanita dan anak-anak? Cek di sini, ya!